Wednesday, April 10, 2013
PLANET
9:30 AM | Posted by
Unknown |
Edit Post
Planet Saturnus
Saturnus adalah sebuah
planet di tata surya yang dikenal juga sebagai planet bercincin, dan merupakan
planet terbesar kedua di tata surya setelah Jupiter . Jarak Saturnus sangat
jauh dari Matahari , karena itulah Saturnus tampak tidak terlalu jelas dari
Bumi. Saturnus berevolusi dalam waktu 29,46 tahun. Setiap 378 hari, Bumi,
Saturnus dan Matahari akan berada dalam satu garis lurus. Selain berevolusi,
Saturnus juga berotasi dalam waktu yang sangat singkat, yaitu 10 jam 40 menit
24 detik.
Saturnus memiliki
kerapatan yang rendah karena sebagian besar zat penyusunnya berupa gas dan
cairan. Inti Saturnus diperkirakan terdiri dari batuan padat dengan atmosfer
tersusun atas gas amonia dan metana, hal ini tidak memungkinkan adanya
kehidupan di Saturnus.
Cincin Saturnus sangat
unik, terdiri beribu-ribu cincin yang mengelilingi planet ini. Bahan pembentuk
cincin ini masih belum diketahui. Para ilmuwan berpendapat, cincin itu tidak
mungkin terbuat dari lempengan padat karena akan hancur oleh gaya sentrifulgar.
Namun, tidak mungkin juga terbuat dari zat cair karena gaya sentrifugal akan
mengakibatkan timbulnya gelombang. Jadi, sejauh ini, diperkirakan yang paling
mungkin membentuk cincin-cincin itu adalah bongkahan-bongkahan es meteorit.
Cincin ini terentang dari 6.630 km - 120.700 km di atas atmosfer Saturnus.
Hingga 2006, Saturnus
diketahui memiliki 56 buah satelit alami . Tujuh di antaranya cukup masif untuk
dapat runtuh berbentuk bola di bawah gaya grafitasi sendiri. Mereka adalah
Mimas , Encladus, Tethys, Dione, Rhea,Titan (Satelit terbesar dengan ukuran
lebih besar dari planet Merkurius) dan Iapetus.
Saturnus memiliki
bentuk yang diratakan di kutub dan dibengkakkan keluar disekitar khatulistiwa.
Diameter khatulistiwa Saturnus sebesar 120.536
km(74.867 mil ) dimana diameter dari Kutub Utara ke Kutub Selatan
sebesar 108.728 km (67.535 mil), berbeda sebesar 9%. Bentuk yang diratakan ini
disebabkan oleh rotasinya yang sangat cepat, merotasi setiap 10 jam 14 menit
waktu Bumi. Saturnus adalah satu-satunya Planet di tata surya yang masa
jenisnya lebih sedikit daripada air. Walaupun inti Saturnus memiliki massa
jenis yang lebih besar daripada air, planet ini memiliki atmosfer yang
mengandung gas, sehingga massa jenis relatif planet ini sebesar is 0.69 g/cm³
(lebih sedikit daripada air), sebagai hasilnya, jika Saturnus diletakan di atas
kolam yang penuh air, Saturnus akan mengapung.
Saturnus telah diketahui
sejak zaman prasejarah.Pada zaman kuno, planet ini adalah planet terjauh dari 5
planet yang diketahui di tata surya (termasuk Bumi) dan merupakan karakter
utama dalam berbagai mitologi. Pada mitologi Kekaisaran Romawi , Dewa Saturnus,
dimana nama Planet ini diambil dari namanya, adalah dewa pertanian dan panen.
Orang Romawi menganggap Saturnus sama dengan Dewa Yunani Kronos.Orang Yunani
mengeramatkan planet terluar untuk Kronos,dan orang Romawi mengikutinya.
Cincin Saturnus membutuhkan
paling sedikit teleskop dengan diameter 75 mm untuk menemukannya dan cincin
tersebut tidak diketahui sampai ditemukan oleh Galilelo Galilei tahun 1610.
Galileo sempat bingung dengan cincin Saturnus dan mengira bahwa Saturnus
bertelinga.Christian Huyges menggunakan teleskop dengan perbesaran yang lebih
besar dan ia menemukan bahwa cincin itu adalah cincin Saturnus. Huygens juga
menemukan satelit dari Saturnus,Titan. Tidak lama, Giovani Dominico Cassini
menemukan 4 satelit lainnya, Iapetus , Rhea, Tethys dan Dione. Pada tahun 1675,
Cassini juga menemukan celah yang disebut dengan divisi Cassini.
Saturnus dikunjungi
oleh Pioner 11 pada satelit September tahun1979. Pioner 11 terbang 20.000
kilometer dari ujung awan Saturnus. Gambar Saturnus dan beberapa satelitnya
dengan resolusi rendah didapat. Resolusi gambar tersebut tidak bagus untuk
melihat fitur permukaan. Pesawat udara juga mempelajari cincin Saturnus, di
antara penemuan-penemuan, terdapat penemuan cincin-F dan fakta bahwa celah
gelap di cincin terang jika dilihat kearah Matahari, dalam kata lain, mereka
bukan material kosong. Pioneer 11 juga mengukur temperatur Titan.
Pada bulan November
tahun 1980 , Voyager 1mengunjungi sistem Saturnus. Pesawat ini mengirim kembali
gambar Planet, cincin dan satelitnya dalam resolusi besar. Fitur permukaan
berbagai satelit dilihat pertama kali. Voyager 1 melakukan penerbangan dekat
dengan Titan dan meningkatkan pengetahuan manusia atas Titan, selain itu,
Voyager 1 juga membuktikan bahwa atmosfer Titan tidak dapat dilalui dalam
panjang gelombang yang dapat dilihat, sehingga, tidak ada detail tentang
permukaan Titan.
1 tahun kemudian, pada
bulan Agustus tahun 1981 , Voyager 2 melanjutkan penelitian sistem Saturnus.
Lebih banyak foto satelit-satelit Saturnus jarak dekat yang didapat. Namun
terjadi ketidakberuntungan, selama penerbangan, kamera satelit tersangkut untuk
beberapa hari dan beberapa pengambilan gambar yang direncanakan hilang. Graviti
Saturnus digunakan untuk mengarahkan lintasan pesawat angkasa tersebut menuju
Uranus.
Satelit tersebut
menemukan dan memperjelas beberapa satelit baru yang mengorbit di dekat cincin
Saturnus. Mereka juga menemukan celah kecil Maxwell dan Keeler
(celah seluas 42 km di cincin Saturnus).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Unknown
Powered by Blogger.
Hello
Blog List
Pages
My name Nurul Reikhana Selvya (selvy). I'm school at Gunadarma Universty. I will be a Psychologist :D. And Thank You who have visited my blog.
0 comments:
Post a Comment