Monday, December 30, 2013

PostHeaderIcon Komunikasi Interpersonal



Komunikasi Interpersonal
Komunikasi interpersonal oleh Devito dalam Liliweri  (1991, 112) didefinisikan sebagai pengiriman pesan-pesan dari seseorang dan diterima oleh orang lain atau sekelompok orang dengan efek dan umpan balik secara langsung. Selanjutnya bahwa komunikasi interpersonal, individu selain menunjukkan perhatian juga menunjukkan seberapa jauh perhatian itu diberikan. Semakin besar interaksi interpersonal yang ada menunjukkan semakin besar perhatian seseorang pada orang lain yang diajak komunikasi, sebaliknya semakin sedikit komunikasi interpersonal yang terjadi semakin kecil orang memperhatikannya.

Komunikasi interpersonal adalah komunikasi yang terkandung dalam tatap muka dan saling mempengaruhi, mendengarkan, menyampaikan pernyataan, keterbukaan, kepekaan yang merupakan cara paling efektif dalam mengubah sikap, pendapat dan perilaku seseorang dengan efek umpan balik secara langsung.

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Komunikasi Interpersonal

Menurut Lunandi (1994, 85) ada enam faktor yang mempengaruhi komunikasi interpersonal. Faktor-faktor tersebut adalah :

1. Citra Diri (Self Image) 

Setiap manusia merupakan gambaran tertentu mengenai dirinya, status sosialnya, kelebihan dan kekurangannya. Dengan kata lain citra diri menentukan ekspresi dan persepsi orang. Manusia belajar menciptakan citra diri melalui hubungannya dengan orang lain, terutama manusia lain yang penting bagi dirinya.

2. Citra Pihak Lain (The Image of The Others) 

Citra pihak lain juga menentukan cara dan kemampuan orang berkomunikasi. Di pihak lain, yaitu orang yang diajak berkomunikasi mempunyai gambaran khas bagi dirinya. Kadang dengan orang yang satu komunikatif lancar, tenang, jelas dengan orang lainnya tahu-tahu jadi gugup dan bingung. Ternyata pada saat berkomunikasi dirasakan campur tangan citra diri dan citra pihak lain.

3. Lingkungan Fisik

Tingkah laku manusia berbeda dari satu tempat ke tempat lain, karena setiap tempat ada norma sendiri yang harus ditaati. Disamping itu suatu tempat atau disebut lingkungan fisik sudah barang tentu ada kaitannya juga dengan kedua faktor di atas.

4. Lingkungan Sosial

Sebagaimana lingkungan, yaitu fisik dan sosial mempengaruhi tingkah laku dan komunikasi, tingkah laku dan komunikasi mempengaruhi suasana lingkungan, setiap orang harus memiliki kepekaan terhadap lingkungan tempat berada, memiliki kemahiran untuk membedakan lingkungan yang satu dengan lingkungan yang lain.

5. Kondisi

Kondisi fisik punya pengaruh terhadap komunikasi yang sedang sakit kurang cermat dalam memilih kata-kata. Kondisi emosional yang kurang stabil, komunikasinya juga kurang stabil, karena komunikasi berlangsung timbal balik. Kondisi tersebut bukan hanya mempengaruhi pengiriman komunikasi juga penerima. Komunikasi berarti peluapan sesuatu yang terpenting adalah meringankan kesesalan yang dapat membantu meletakkan segalanya pada proporsi yang lebih wajar.

6. Bahasa Badan

Komunikasi tidak hanya dikirim atau terkirim  melalui kata-kata yang diucapkan. Badan juga merupakan medium komunikasi yang kadang sangat efektif kadang pula dapat samar. Akan tetapi dalam hubungan antara orang dalam sebuah lingkungan kerja tubuh dapat ditafsirkan secara umum sebagai bahasa atau pernyataan.

Aspek-aspek Komunikasi Interpersonal

Beberapa aspek  penting yang mendukung keberhasilan komunikasi interpersonal, yaitu :

1. Rasa Percaya

Dengan adanya rasa percaya ini menjadikan orang lain terbuka dalam mengungkapkan pikiran dan perasaannya terhadap individu, sehingga akan terjalin hubungan yang akrab dan berlangsung secara mendalam.

2. Sikap Suportif 

Yang akan tampak dalam sikap ini adalah sebagai berikut :
  • Deskripsi, artinya penyampaian perasaan dan persepsi tanpa menilai.
  • Orientasi masalah adalah mengkomunikasikan keinginan untuk bekerja sama mencari pemecahan masalah. 
  • Spontanitas, yaitu sikap jujur dan tidak mau menyelimuti motif yang terpendam.
  • Empati adalah merasakan apa yang dirasakan orang lain.
  • Persamaan adalah sikap yang menganggap sama derajatnya, menghargai dan menghormati perbedaan pandangan dan keyakinan yang ada.
  • Profesionalisme adalah kesediaan untuk meninjau kembali pendapatnya dan bersedia mengakui kesalahan.

3. Sikap Terbuka

Sikap terbuka amat besar pengaruhnya dalam berkomunikasi yang efektif. Adapun karakteristik orang terbuka, sebagai berikut :
  • Menilai pesan secara objektif.
  • Berorientasi pada isi.
  • Mencari informasi dari berbagai sumber.
  • Lebih bersifat profesional dan bersedia merubah kepercayaan.
  • Mencari pengertian pesan yang tidak sesuai dengan rangkaian kepercayaan. 

Devito dalam Rakhmat (1988, 171) mengemukakan adanya lima aspek komunikasi interpersonal yang efektif, yaitu :
  1. Keterbukaan (Openess)
  2. Empati (Empathy)
  3. Dukungan (Supportness)
  4. Rasa Positif (Positiveness)
  5. Kesamaan (Equality)
KESIMPULAN

Berdasarkan uraian di atas, dapat mengambil kesimpulan bahwa aspek-aspek komunikasi interpersonal adalah kemampuan untuk mengirim pesan-pesan kepada orang lain secara akrab, dialogis, saling memahami, saling pengertian dengan efek dan umpan balik langsung. Melalui komunikasi ini diharapkan dapat mengubah sikap, pendapat dan prilaku seseorang. Banyak tujuan dari komunikasi model interpersonal, tetapi pada hakikatnya setiap bentuk komunikasi mempunyai kelebihan dan kekurangan. Salah satu kelebihan komunikasi interpersonal adalah memanusiakan orang, asumsinya karena kita secara langsung bertemu dan mengadakan interaksi dengan orang lain (komunikasi semacam ini, mampu memberikan adanya rasa support, mengakui, menghargai, dan menghormati orang lain). Komunikasi interpersonal terbukti mampu mengubah khalayak atau individu dengan pendekatan – pendekatan yang dilakukan dengan cara sangat personal. Kekurangan komunikasi model interpersonal salah satunya adalah tidak dapat diaplikasikan ketika kita berelasi dengan orang yang jumlahnya banyak, atau ketika kita berelasi dengan pihak – pihak yang terkait dengan media dan institusi yang lebih mengarah pada sistem yang kuat.

SUMBER

Lunandi, A.G., 1994, Komunikasi Mengenai : Meningkatkan Efektivitas Komunikasi antar Pribadi, Kanisius, Yogyakarta. 
Rakhmat,1988, Psikologi Komunikasi, CV. Remaja Karya, Bandung.


Monday, October 7, 2013

PostHeaderIcon Psikotes yang ada di Internet


Psikotes yang ada di Internet
1.PENDAHULUAN
                Pada saat ini psikotes banyak diminati oleh masyarakat kita, mulai dari ingin tes masuk kerja atau yang ingin mengikuti ujian saringan masuk sekolah atau jurusan ada juga yang hanya sekedar untuk mengetahui dari tes tersebut atas dirinya sendiri. Banyak perusahaan menggunakan psikotes sabagai salah satu tes penerimaan calon pegawai, sehingga seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Tes psikotes ini sangat unik karena tidak hanya menguji keampuan dan pengetahuan seseorang dalam bidang tertentu tetapi tes psikotes ini dapat menguji ketahanan, kesabaran, kedisiplinan bahkan kejujuran seseorang dapat diketahui melalui tes psikotes ini. Saat ini jika seseorang ingin melakukan tes psikotes tidak perlu bingung lagi harus kemana karena ditoko-toko buku sudah banyak yang menjual buku-buku soal-soal tes psikotes berserta tips dan triknya , bahkan sekarang tes psikotes bisa dilakukan dengan menggunakan internet (online) yang hasilnya bisa keluar beberapa detik setelah melakukan psikotes.

2.TEORI
                Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari prilaku dan fungsi mental manusia dengan berbagai metode, prosedur standar dan sistimatis dalam menyelidiki, mendalami mengobsevasikan mendeskripsikan prilaku dan proses mental. Untuk mendapatkan hasil tersebut psikologi didukung dengan berbagai alat atau instrumen yang dikenal masyarakat umum sebagai psikotes dan disebut juga dengan istilah pemeriksaan psikologi.
                Tes psikologi atau yang lebih dikenal dengan psikotes adalah alat untuk mengukur aspek individu secara psikis. Tes ini bisa berbentuk tulis dan visual atau evaluasi secara verbal yang teradministrasi untuk mengukur fungsi kognitif dan emosional. Psikotes itu sendiri diciptakan oleh pakar psikologi untuk menggambarkan kepribadian seseorang mulai dari dari keampuan kognitifnya, kondisi emosinya. Hal ini mengingat kebutuhan akan kemampuan tertentu dalam sebuah pekerjaan seperti ketelitian,  kreativitas dan lain-lain. Psikotes merupakan tes osikologi seseorang dimana dari hasil tes itu diketahui sifat orang yang dites. Dalam melamar pekerjaan pasti melewati tahap ini sehingga seseorang akan dinilai cocok atau tidaknya dengan pekerjaan yang akan dihadapi. Tes ini dapat dilakukan oleh anak-anak maupun orang dewasa sesuai dengan kebutuhannya masing-masing. Istilah keren dari psikotes yaitu psychological assessment yang merupakan proses pengumpulan dan pengintergrasian data individu dengan tujuan melakukan evaluasi psikologis, jadi proses ini menggunakan alat bantu seperti tes, wawancara, studi kasus, observasi dan pengukuran lainnya.
Tujuan dan Fungsi Psikotes
Tes psikotes  digunakan untuk mengukur berbagai kemungkinan atas bermacam kemampuan secara mental, termasuk prestasi dan kemampuan, kepribadian, intelegensi, atau bahkan fungsi neurologis. Kemampuan seperti ini hanya bisa diketahui melalui psikotes. Psikotes dapat dilakukan pada bermacam tujuan seperti rekrutmen dala perusahaan, mengetahui minat dan bakat anak/siswa, tujuan klinis, maupun perkebangan anak.
Fungsi Psikotes :
  1. Fungsi Seleksi
    Tes Psikologi berfungsi sebagai seleksi jika digunakan untuk memilih individu-individu yang cocok/sesuai dengan kualifikasi yang diharapkan misalnya tes masuk suatu lembaga pendidikan  atau tes seleksi jabatan tertentu.
  2.  Fungsi Klasifikasi
    Untuk mengelompokkan individu-individu dalam kelompok sejenis. Misalnya mengelompokkan siswa yang mempunyai masalah sejenis, sehingga dapat diberi bantuan yang sesuai dengan masalahnya. Atau mengelompokkan siswa kedalam program khusus tertentu.
  3. Fungsi Deskripsi
    Untuk menjelaskan profil seseorang baik kepribadian, tingkah laku, kemampuan, minat dan bakat dan sebagainya.
  4. Mengevaluasi suatu Treatment
    Digunakan untuk menguji sebuah hipotesis dan asumsi yang ada. Tes psikologi tersusun dari sejumlah penelitian yang ilmiah sebelumnya.
Manfaat Psikotes
  1. Mengungkapkan  berbagai macam kepribadian yang tersembunyi dan sulit untuk diketahui melalui wawancara atau pengamatan biasa sehari-hari.
  2. Menjelaskan masalah psikodinamika seseorang
  3. Mengetahui apakah seseorang itu menderita gangguan jiawa atau tidak
Manfaat Psikotes bagi perusahaan adalah untuk menempatkan seseorang pada posisi yang sesuai dengan kepribadian dan keahliannya.
3.ANALISIS
                Di jaman yang sudah modern atau jaman yang sudah sangat maju ini banyak sekali informasi yang bisa kita dapatkan dari internet termasuk psikotes. Tes psikologi pada saat ini bisa dilakuka secara online di internet banyak yang menyediakan psikotes secara online gratis dan hasilnya juga bisa langsung dilihat hanya dengan waktu yang singkat.  Kita hanya mengikuti langkah-langkah yang diperintahkan dan menjawab soal-soal yang disediakan maka hasil dari psikotes kita akan keluar hanya dalam waktu beberapa menit.
Psikotes di internet banyak sekali manfaatnya salah satunya adalah  dapat membantu seseorang yang sama sekali tidak mengetahui tentang psikotes. Memberikan gambaran kepada orang-orang yang akan melakukan psikotes untuk tes masuk kerja atau saringan masuk sekolah dan memberikan tips dan trik agar sukses dalam mengerjakan psikotes. Dampak positif dari psikotes adalah seseorang yang akan melakukan psikotes untuk melamar pekerjaan bisa mencobanya terlebih dahulu diinternet agar lebih siap untuk menjawab soal psikotes pada saat melamar pekerjaan atau ujian masuk sekolah karena sebelumnya telah mempelajarinya dan lebih efisien tidak memakan waktu lama untuk mengetahui hasil psikotesnya karna hanya dengan waktu singkat hasilnya akan keluar. Dampak negatifnya adalah pengguna psikotes internet ini tidak menampilkan pribadinya yang sebenarnya. 
Kesimpulannya, semua tergantu kepada individunya itu sendiri yang menggunakan psikotes internet tersebut. Namun sebaiknya psikotes dilakukan langsung oleh ahlinya tidak dengan mengunakan psikotes yang ada diinternet karena bisa saja individu yang menggunakan psikotes di internet tidak menjadi dirinya sendiri. Hasil psikotes yang didapat merupakan rahasia yang hanya dilihat oleh individu yang melakuakannya.
4.REFERENSI
http://psikologizone.com/pengertian-ilmu-psikogi/0651110
http://www.surplusindonesi.com/2012/01/pengertian-dan-tujuan-psikotes.html
http://accuratehealth.worpress.com/2012/01/06/manfaat -psikotes/

Monday, July 8, 2013

PostHeaderIcon Tips Cantik

Tips Cantik

1. Membasuh Wajah Sedikitnya 2 Kali Sehari
mecuci wajah dengan sabun yang lembut, membantu menghilangkan minyak di permukaan kulit. Wajah yang jarang dibersihkan membuat bakteri penyebab jerawat tumbuh subur.

2.Hindari Kosmetik yang Berminyak
Seberapa pun keringat di kulit wajah, sebenarnya wajah secara alami memperoduksi minyak untuk menjaga kelembabannya.

3.Pilih Kosmetik yang Sesuai
Memakai kosmetik yang cocok membuat wajah lebih segar dan sehat. kalau kulit berminyak pilih kosmetik untuk kulit berminyak begitu pula sebaliknya.

4.Setelah Cuci Muka atau Mandi harus Dikeringkan
Bakteri atau kuman suka banget berdiam di tempat yang lembab.

5.Pake Pelembab Kulit
Kalau jenis kulit wajah kering pilih pelembab yang berbahan air jangan yang berminyak.

6.Makan Sayur dan Buah
Kulit wajah membutuhkan banyak vitamin buat merawat kesehatannya. dengan rajin memakan sayur atau buah-buahan, terutama yang mengandung vitamin E, kulit semakin sehat dan jerawat lebih bisa dicegah.

7.Minum Air Putih
Kandungan air di tubuh manusia lebih kurang 70%, begitu juga kulit. minum air minimal 2 liter sehari, dan kulit bakal lebih segar dan sehat.

8.Kulit Bersih sebelum Tidur
Sebelum tidur biasakan cuci muka dulu biar kulit bisa beregenerasi dengan baik.

9.Tidur Cukup dan Teratur
Kulit juga sama seperti tubuh yang lain butuh istirahat. biasakan tidur cukup dan teratur. saat kita tidur kulit membuang racun-racun yang berbahaya, makanya pada saat bangun wajahpun terasa segar.

PostHeaderIcon Pilihan (puisi)

Pilihan

Sekian lama aku dicekam gelisah
Dalam lilitan masalah yang tak mudah
Jiwaku terasa sangat terluka
Aku pun terpuruk dan hampir menyerah

Entah berapa kali aku menangis
Dengan hati terluka
Melihat berbagai perilaku yang tak patut
Yang telah membuatku tersudut

Walau kini dalam kerapuhan
Aku mencoba tetap bertahan
Karena aku menyakini
Akan keadilan 

PostHeaderIcon Untuk memastikan kamu suka apa yang kamu lakukan yaitu:

Untuk memastikan kamu suka apa yang kamu lakukan yaitu:

1.Riset : Pergilah ke perpustakaan atau bermain internet dan mencari  informasi lebih banyak tentang hal0hal yang menarik buatmu. Dengan begitu kamu punya informasi yang kamu butuhkan untuk menentukan pilihan masa depan yang cemerlang bagaikan bintang.

2.Membaca : Kisah perjalanan hidup seseorang asik untuk dibaca. ada ratusan judul yang bisa kamu pilih.

3.Kerjakan sesuatu : Tidak ada cara baik untuk memutuskan apa yang kamu senangi, selain mencobanya terlebih dahulu.

4.Jaringan : Tanyakan kepada keluarga maupun teman jika mereka mengenal seseorang yang bekerja di bidang yang kamu minati, dan cari tahu seperti apa rasanya, kebaikan serta keburukan.

PostHeaderIcon Tautologi dan Kontradiksi, Aljabar Logika, Negasi Ingkaran

Tautologi dan  Kontradiksi, Aljabar Logika, Negasi Ingkaran
1.      TAUTOLOGI DAN KONTRADIKSI
Tautologi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai benar untuk semua pernyataan komponennya. Sebuah tautologi yang memuat pernyataan implikasi disebut implikasi logis.
Kontradiksi adalah pernyataan majemuk yang selalu bernilai salah untuk semua pernyataan komponennya.
a.           p  p selalu benar
p
~ p
p ~p
B
S
B
S
B
B

b.          p  ~ p selalu salah
p
~ p
p ~p
B
S
S
S
B
S

2. ALJABAR LOGIKA
Pernyataan / Proposisi
Pernyataan adalah suatu kalimat yang mempunyai nilai kebenaran (benar atau salah), tetapi tidak keduanya.

Contoh 1 :
p = Tadi malam BBM mulai naik (memiliki nilai kebenaran benar/true)
q = 23 = 32 (memiliki nilai kebenaran salah/false)

Contoh 2 :
Berikut ini adalah beberapa contoh proposisi :
a. 1 + 2 = 3
b. Presiden RI tahun 2005 adalah SBY
c. 6 adalah bilangan prima
d. Warna bendera RI adalah biru dan merah

Kalimat-kalimat di atas adalah kalimat proposisi karena dapat diketahui benar/salahnya. Kalimat (a) dan (b) bernilai benar, sedangkan kalimat (c) dan (d) bernilai salah.

Contoh 3 :
Berikut ini adalah beberapa contoh kalimat yang bukan merupakan proposisi :
a. Di manakah letak pulau seribu?
b. Ersa lebih tua dari Arsi
c. x + y = 5
d. 2 mencintai 3
           
        Kalimat (a) jelas bukan proposisi karena merupakan kalimat tanya sehingga tidak dapat ditentukan nilai kebenarannya. Kalimat (b) juga bukan proposisi karena ada banyak orang dibumi ini yang bernama Ersa dan Arsi. Kalimat tersebut tidak memberikan keterangan yang lebih spesifik sehingga tidak diketahui kebenaran bahwa Ersa lebih tua dari Arsi. Dalam kalimat (c), nilai kebenaran kalimat tergantung pada harga x dan y yang ada. Jika x =1 dan y = 4, maka kalimat tersebut menjadi kalimat yang benar. Tetapi jika x = 4 dan y = 5, maka kalimat tersebut menjadi kalimat yang salah. Jadi secara umum tidak dapat ditentukan apakah kalimat tersebut benar atau salah. Kalimat (d), walaupun mempunyai susunan kalimat yang benar, tetapi tidak mempunyai arti karena relasi mencintai tidak berlaku pada bilangan. Oleh karena itu, kalimat tersebut tidak ditentukan benar atau salahnya. 

            Suatu pernyataan yang selalu benar dalam semua keadaan dinamakan tautologi , sedangkan pernyataan yang selalu salah dalam semua keadaan dinamakan kontradiksi.
3.      NEGASI/INGKARAN
Negasi/Ingkaran dari suatu pernyataan p yang diketahui dapat dibuat pernyataan lain dengan menggunakan kata “Tidak benar bahwa.......”, “Bukan.........”. Pernyataan ini disebut Negasi / Ingkaran dari pernyataan p. ditulis dengan lambang “ ~ p ” dibaca “negasi (ingkaran) p “.
Tabel kebenaran untuk negasi (ingkaran) suatu pernyataan p adalah :
p
~ p
~( ~p)  
B
S
B
S
B
S
catatan : negasi dari “semua, setiap, seluruh, tanpa kecuali, atau untuk tiap-tiap”    adalah “ada, beberapa, terdapat, atau sekurang-kurangnya satu”

PostHeaderIcon Fungsi, Domain, Kodomain dan Range

Fungsi, Domain, Kodomain dan Range
 
Fungsi, dalam istilah matematika adalah pemetaan setiap anggota sebuah himpunan (dinamakan sebagai domain) kepada anggota himpunan yang lain (dinamakan sebagai kodomain). Istilah ini berbeda pengertiannya dengan kata yang sama yang dipakai sehari-hari, seperti “alatnya berfungsi dengan baik.” Konsep fungsi adalah salah satu konsep dasar dari matematika dan setiap ilmu kuantitatif. Istilah "fungsi", "pemetaan", "peta", "transformasi", dan "operator" biasanya dipakai secara sinonim.
 
Anggota himpunan yang dipetakan dapat berupa apa saja (kata, orang, atau objek lain), namun biasanya yang dibahas adalah besaran matematika seperti bilangan riil. Contoh sebuah fungsi dengan domain dan kodomain himpunan bilangan riil adalah y=f(2x), yang menghubungkan suatu bilangan riil dengan bilangan riil lain yang dua kali lebih besar. Dalam hal ini kita dapat menulis f(5)=10.

Notasi
Untuk mendefinisikan fungsi dapat digunakan notasi berikut.
Dengan demikian kita telah mendefinisikan fungsi f yang memetakan setiap elemen himpunan A kepada B. Notasi ini hanya mengatakan bahwa ada sebuah fungsi f yang memetakan dua himpunan, A kepada B. Tetapi bagaimana tepatnya pemetaan tersebut tidaklah terungkapkan dengan baik. Maka kita dapat menggunakan notasi lain.

Fungsi sebagai relasi
Sebuah fungsi f dapat dimengerti sebagai relasi antara dua himpunan, dengan unsur pertama hanya dipakai sekali dalam relasi tersebut.
Domain dan Kodomain
 
Pada diagram di atas, X merupakan domain dari fungsi f, Y merupakan kodomain
Domain adalah daerah asal, kodomain adalah daerah kawan, sedangkan range adalah daerah hasil.
Jenis-jenis fungsi
Fungsi injektif
Fungsi f: A → B disebut fungsi satu-satu atau fungsi injektif jika dan hanya jika untuk sebarang a1 dan a2 dengan a1 tidak sama dengan a2 berlaku f(a1) tidak sama dengan f(a2). Dengan kata lain, bila a1 = a2 maka f(a1) sama dengan f(a2).
Fungsi surjektif
Fungsi f: A → B disebut fungsi kepada atau fungsi surjektif jika dan hanya jika untuk sembarang b dalam kodomain B terdapat paling tidak satu a dalam domain A sehingga berlaku f(a) = b. Dengan kata lain, suatu kodomain fungsi surjektif sama dengan kisarannya (range).
Fungsi bijektif
Fungsi f: A → B disebut disebut fungsi bijektif jika dan hanya jika untuk sebarang b dalam kodomain B terdapat tepat satu a dalam domain A sehingga f(a) = b, dan tidak ada anggota A yang tidak terpetakan dalam B. Dengan kata lain, fungsi bijektif adalah sekaligus injektif dan surjektif.

About Me

Powered by Blogger.

Hello

Blog List

Pages

My name Nurul Reikhana Selvya (selvy). I'm school at Gunadarma Universty. I will be a Psychologist :D. And Thank You who have visited my blog.

Followers

News Studentsite