Monday, February 4, 2013
MANUSIA DAN PANDANGAN HIDUP
12:00 AM | Posted by
Unknown |
Edit Post
Manusia dan Pandangn Hidup
Pandangan hidup merupakan sesuatu yang sulit untuk dikatakan, sebab
kadang-kadang pandangan hidup hanya merupakan suatu idealisme belaka
yang mengikuti kebiasaan berpikir didalam masyarakat.
Pandangan
hidup juga bisa diimplementasikan sebagai hasil-hasil pemikiran
manusia berdasarkan pengalaman, fakta, dan sikap meyakini sesuatu yang
diringkas sebagai pegangan, pedoman, petunjuk, atau arahan.
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
Pandangan hidup sangat bermanfaat bagi kehidupan individu, masyarakat, atau negara. Segala perbuatan, sikap, dan aturan –yang diwujudkan dalam berbagai bentuk, merupakan refleksi dari pandangan hidup yang telah dirumuskan. Pandangan hidup sering disebut filsafat hidup. Filsafat hidup sendiri diarti-konkritkan sebagai kecintaan atau kebenaran yang bisa dicapai oleh siapapun. Maka dari itu, pandangan hidup dengan hakikat bisa dicapai oleh siapapun itu, sangat diperlukan oleh tiap manusia. Pandangan hidup tiap orang bisa berbeda bisa juga sama. Dari situ terdapat pengklasifikasian tentang asal dari pandangan hidup tersebut, sebagai berikut:
a.Pandangan hidup berasal dari agama merupakan pandangan hidup yang mutlak kebenarannya
b.Pandangan hidup ideologi merupakan pandangan hidup yang disesuaikan dengan kebudayaan dan norma
negara tersebut.
c.Pandangan hidup hasil renungan merupakan pandangan hidup yang relatif kebenarannya.
Pandangan hidup pada dasarnya memiliki unsur-unsur, yaitu cita-cita,
kebajikan, usaha, keyakinan. Cita-cita adalah sesuatu yang ingin digapai
oleh manusia melalui usaha. Kebajikan dalam hal ini, adalah nilai yang
menjadi patokan usaha yang harus ditempuh untuk menggapai cita-cita.
Usaha adalah hal-hal yang diupayakan sebaik mungkin untuk menggapai
cita-cita yang harus dilandasi oleh keyakinan . Keyakinan diukur dengan
daya pikir akal, jasmani, dan sikap maupun rasa kepada Tuhan. Hal ini
yang mencirikan bahwa unsur-unsur pandangan hidup di atas saling
berkaitan. Setiap orang, baik dari tingkatan yang paling rendah sampai
dengan tingkatan yang paling tinggi, mempunyai cita-cita hidup. Hanya
kadar cita-citanya sajalah yang berbeda. Bagi orang yang kurang kuat
imannya ataupun kurang luas wawasannya, apabila gagal mencapai
cita-cita, tindakannya biasanya mengarah pada hal-hal yang bersifat
negative. Suatu ironi memang, bila manusia sedang dalam keadaan senang,
bahagia, serta kecukupan, mereka lupa akan pandangan hidup yang
diikutinya dan berkurang rasa pengabdiannya kepada Sang Pencipta. Hal
ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain :
a. Kurangnya penghayatan pandangan hidup yang diyakini.
b. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
c. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
b. Kurangnya keyakinan pandangan hidupnya.
c. Kurang memahami nilai dan tuntutan yang terkandung dalam pandangan hidupnya.
d.Kurang mampu mengatasi keadaan sehingga lupa pada tuntutan hidup yang ada dalam pandangan hidupnya.
e. Sengaja melupakannya demi kebutuhan diri sendiri.
Di sinilah peranan pandangan hidup seseorang. Pandangan hidup yang
teguh merupakan pelindung seseorang. Dengan memegang teguh pandangan
hidup yang diyakini, seseorang tidak akan bertindak sesuka hatinya. Ia
tidak akan gegabah bila menghadapi masalah, hambatan, tantangan dan
gangguan, serta kesulitan yang dihadapinya.
Sebagai
tambahan, apabila pandangan hidup tesebut diterima oleh sekelompok
orang sebagai pendukung suatu organisasi, maka pandangan hidup tersebut
akan menjadi ideologi. Dan jika itu berkembang lagi, hingga lingkup
kerakyatan atau negara maka disebut ideologi negara.
1. Cita-cita
Cita-cita menurut definisi adalah keinginan, harapan, atau tujuan yang selalu ada dalam pikiran. Tidak ada orang hidup
tanpa cita-cita, tanpa berbuat kebajikan, dan tanpa sikap hidup.
Cita-cita
itu perasaan hati yang merupakan suatu keinginan yang ada dalam hati.
Cita-cita yang merupakan bagian atau salah satu unsur dari pandangan
hidup manusia, yaitu sesuatu yang ingin digapai oleh manusia melalui
usaha. Sesuatu bisa disebut dengan cita-cita apabila telah terjadi
usaha untuk mewujudkan sesuatu yang dianggap cita-cita itu.
2. Kebajikan atau Kebaikan
Kebajikanatau
kebaikan pada hakikatnya adalah perbuatan moral, perbuatan yang sesuai
dengan norma-norma agama atau etika. Manusia berbuat baik, karena
menurut kodratnya manusia itu baik dan makhluk bermoral. Dia adalah
seorang individu yang utuh, terdiri atas jiwa dan raga. Dia memiliki
hati yang pada hakikatnya lagi, memihak pada kebenaran dan selalu
mengeluarkan pendapat sendiri tentang pribadinya, perasaannya,
cita-citanya, dan hal-hal lainnya. Dari yang dirasakan manusia
tersebut, manusia cenderung lebih memihak pada kebaikan untuk dirinya
sendiri. Inilah yang membuat sebagian manusia ‘terpilah’ menjadi
manusia egois, yang seringkali seperti tidak mengenal kebajikan.
Untuk melihat apa itu kebajikan, kita harus melihat dari 3 segi, yaitu :
a. Manusia sebagai pribadi, yang menentukan baik-buruknya adalah suara hati.
b.
Manusia sebagai anggota masyarakat atau makhluk sosial, manusia hidup
bermasyarakat, saling membutuhkan, saling menolong, dan saling
menghargai anggota masyarakat
c. Manusia sebagai makhluk Tuhan
Kebajikan
manusia nyata dan dapat dirasakan dalam tingkah lakunya. Karena
tingkah laku bersumber dari pandangan hidup, maka setiap orang memiliki
tingkah laku sendiri-sendiri. Terdapat tiga hal yang menjadi faktor
yang mungkin dapat menjadikan seorang individu memiliki sikap tertentu,
yaitu:
a.Pembawaan (hereditas) , sesuatu yang diturunkan dari orang tua pada anaknya.
b.Lingkungan,
merupakan alam kedua yang melingkupi manusia dan di situ manusia baru
akan terdidik dengan sendirinya agar bisa melanjutkan hidup.
c.Pengalaman,
merupakan segala sifat dari keadaan-keadaan, baik itu manis ataupun
pahit yang dirasakan dan cenderung sering terbesit di pikiran manusia.
3. Usaha atau Perjuangan
Usahaatau
perjuangan adalah bentuk kerja keras untuk mewujudkan tujuan atau
cita-cita. Tanpa adanya usaha, hidup manusia tak ada artinya. Manusia
diciptakan berakal dan berindra, di mana apa yang dititipkan-Nya harus
dipotensialkan sesuai kemampuannya.
4. Keyakinan atau Kepercayaan
Keyakinanatau kepercayaan berasal dari akal atau kekuasaan Tuhan.
Manusia
memiliki pandangan hidup yang berbeda-beda dalam meraih tujuan atau
cita-cita masing-masing. Pandangan hidup ini mau tidak mau akan menjadi
pedoman untuk mengantarkan mereka pada tujuan atau cita-cita tersebut.
Maka yang sebaiknya dilakukan manusia adalah memikirkan, merancang,
atau menentukan langkah- langkah berpandangan hidup yang baik.
SUMBER : http://laelatulafifah.blogspot.com/2012/01/manusia-dan-pandangn-hidup.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
- Unknown
Powered by Blogger.
Hello
Blog List
Pages
My name Nurul Reikhana Selvya (selvy). I'm school at Gunadarma Universty. I will be a Psychologist :D. And Thank You who have visited my blog.
Followers
News Studentsite
0 comments:
Post a Comment