Thursday, January 24, 2013
BAB III Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
8:09 AM | Posted by
Unknown |
Edit Post
BAB III
Konsepsi ilmu budaya dasar dalam kesusastraan
1. Pendekatan
Kesusastraan
Sastra berasal dari kata castra
berarti tulisan. Dari makna asalnya dulu, sastra meliputi segala bentuk dan
macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan,
kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya.
Sastra dalam arti khusus yang
kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan
manusia. Jadi, pengertian sastra sebagai hasil budaya dapat diartikan sebagai
bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir
dari perasaan dan pemikirannya. Secara morfologis, kesusastraan dibentuk dari
dua kata, yaitu su dan sastra dengan mendapat imbuhan ke- dan -an. Kata su
berarti baik atau bagus, sastra berarti tulisan. Secara harfiah, kesusastraan
dapat diartikan sebagai tulisan yang baik atau bagus, baik dari segi bahasa,
bentuk, maupun isinya.
Ada tiga hal yang berkaitan
dengan pengertian sastra, yaitu ilmu sastra, teori sastra, dan karya sastra.
Ilmu sastra adalah ilmu pengetahuan yang menyelidiki secara ilmiah berdasarkan
metode tertentu mengenai segala hal yang berhubungan dengan seni sastra. Ilmu
sastra sebagai salah satu aspek kegiatan sastra meliputi hal-hal berikut.
- Teori sastra, yaitu cabang ilmu sastra yang mempelajari tentang asas-asas, hukum-hukum, prinsip dasar sastra, seperti struktur, sifat-sifat, jenis-jenis, serta sistem sastra.
- Sejarah sastra, yaitu ilmu yang mempelajari sastra sejak timbulnya hingga perkembangan yang terbaru.
- Kritik sastra, yaitu ilmu yang mempelajari karya sastra dengan memberikan pertimbangan dan penilaian terhadap karya sastra. Kritik sastra dikenal juga dengan nama telaah sastra.
- Filologi, yaitu cabang ilmu sastra yang meneliti segi kebudayaan untuk mengenal tata nilai, sikap hidup, dan semacamnya dari masyarakat yang memiliki karya sastra. Keempat cabang ilmu tersebut tentunya mempunyai keterkaitan satu sama lain dalam rangka memahami sastra secara keseluruhan. Teori sastra adalah asas-asas dan prinsip-prinsip dasar mengenai sastra dan kesusastraan.Seni sastra adalah proses kreatif menciptakan karya seni dengan bahasa yang baik, seperti puisi, cerpen/novel, atau drama.
Karya sastra
pada dasarnya adalah sebagai alat komunikasi antara sastrawan dan masyarakat
pembacanya. Karya sastra selalu berisi pemikiran, gagasan, kisahan, dan amanat
yang dikomunikasikan kepada pembaca. Untuk menangkap ini, pembaca harus mampu
mengapresiasikannya. Pengetahuan tentang pengertian sastra belum lengkap bila
belum tahu manfaatnya. Horatius mengatakan bahwa manfaat sastra itu berguna dan
menyenangkan. Secara lebih jelas dapat dijelaskan sebagai berikut.
- Karya sastra dapat membawa pembaca terhibur melalui berbagai kisahan yang disajikan pengarang mengenai kehidupan yang ditampilkan. Pembaca akan memperoleh pengalaman batin dari berbagai tafsiran terhadap kisah yang disajikan.
- Karya sastra dapat memperkaya jiwa/emosi pembacanya melalui pengalaman hidup para tokoh dalam karya.
- Karya sastra dapat memperkaya pengetahuan intelektual pembaca dari gagasan, pemikiran, cita-cita, serta kehidupan masyarakat yang digambarkan dalam karya.
- Karya sastra mengandung unsur pendidikan. Di dalam karya sastra terdapat nilai-nilai tradisi budaya bangsa dari generasi ke generasi. Karya sastra dapat digunakan untuk menjadi sarana penyampaian ajaran-ajaran yang bermanfaat bagi pembacanya.
- Karya sastra dapat dijadikan sebagai bahan perbandingan atau penelitian tentang keadaan sosial budaya masyarakat yang digambarkan dalam karya sastra tersebut dalam waktu tertentu.
Menurut
Koentjaraningrat sebagaimana dikutip Abdul Chaer dan Leonie dalam bukunya
Sosiolinguistik bahwa bahasa bagian dari kebudayaan. Jadi, hubungan antara
bahasa dan kebudayaan merupakan hubungan yang subordinatif, di mana bahasa
berada dibawah lingkup kebudayaan.10 Namun pendapat lain ada yang mengatakan
bahwa bahasa dan kebudayaan mempunyai hubungan yang koordinatif, yakni hubungan
yang sederajat, yang kedudukannya sama tinggi.
Masinambouw menyebutkan bahwa
bahasa dan kebudayaan merupakan dua sistem yang melekat pada manusia. Kalau
kebudayaan itu adalah sistem yang mengatur interaksi manusia di dalam
masyarakat, maka kebahasaan adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai sarana
berlangsungnya interaksi itu.
Masalah sastra dan seni sangat
erat hubungannya dengan ilmu budaya dasar, karena materi-materi yang diulas
oleh ilmu budaya dasar ada yang berkaitan dengan sastra dan seni.Budaya Indonesia
sanagat menunjukkan adanya sastra dan seni didalamnya. Latar belakang IBD dalam
konteks budaya, negara dan masyarakat
Indonesia berkaitan dengan masalah sebagai berikut :
a.
Kenyataan bahwa bangsa indonesia berdiri atas
suku bangsa dengan segala keanekaragaman budaya yg tercemin dalam berbagai
aspek kebudayaannya, yg biasanya tidak lepas dari ikatan2 primordial, kesukaan,
dan kedaerahan .
b.
Proses pembangunan yg sedang berlangsung dan
terus menerus menimbulkan dampak positif dan negatif berupa terjadinya
perubahan dan pergeseran sistem nilai budaya sehingga dengan sendirinya mental
manusiapun terkena pengaruhnya .
c.
Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
menimbulkan perubahan kondisi kehidupan mausia, menimbulkan konflik dengan tata
nilai budayanya, sehingga manusia bingung sendiri terhadap kemajuan yg telah
diciptakannya .
2. Ilmu Budaya Dasar Yang Di
Hubungkan Dengan Prosa
Istilah prosa banyak padanannya
kadang-kadang disebut naratif fiction, prose fictic, atau hanya fiction saja
dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering diterjemahkan menjadi cerita rekaan
dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau prosa kisahan yang mempunyai
pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal yang
dipakai pada roman, novel dan cerita pendek
Prosa adalah karya sastra yang disus.un dalam bentuk cerita
secara bebas, yang tidak terikat rima dan irama. Jenis-jenis Prosa : Prosa lama
dan prosa baru.
Prosa lama meliputi
a.
Dongeng-dongeng
b.
Hikayat
c.
Sejarah
d.
Epos
e.
Cerita pelipur lara
Prosa baru meliputi
a.
Cerita pendek
b.
Roman/ novel
c.
Biografi
d.
Kisah
e.
Otobiografi
3. Nilai-Nilai Dalam Prosa Fiksi
a.
Memberikan kesenangan
b.
Memberikan informasi
c.
Memberikan warisan cultural
4. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan
Dengan Puisi
Kepuitisan, keartistikan atau
keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun
puisinya dengan menggunakan Figura bahasa, seperti gaya personifikasi,
metafora, perbandingan, alegori, dsb. Kata-kata yang ambiquitas, yaitu
kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir. Kata-kata yang berjiwa, yaitu
kata-kata yang sudah di beri suasana tertentu, berisi perasaan dan pengalaman
jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.
Kata-kata yang konotatif, yaitu kata-kata yang sudah di beri tambahan nilai-nilai rasa dan asosiasi-asosiasi tertentu. Pengulangan, yang berfungsi untuk mengintensifkan hal-hal yang di lukiskan, sehingga lebih menggugah hati. ikan keseimbangan wawasan.
Sumber
:
1.http://galangwpatria.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
1.http://galangwpatria.blogspot.com/2012_01_01_archive.html
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
0 comments:
Post a Comment