Saturday, September 27, 2014
Psikologi Manajemen Tugas 1
11:27 PM | Posted by
Unknown |
Edit Post
A.
Pengantar
1. Pengertian Manajemen
Manajemen adalah seni menyelesaikan
pekerjaan melalui orang lain. Definisi Mary Parker Follet ini berarti bahwa
seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai
tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa
tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa
tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan
jadwal. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara
universal.
2. Pengertian Kepemimpinan
Kepemimpinan adalah proses
memengaruhi atau memberi contoh oleh pemimpin kepada pengikutnya dalam upaya
mencapai tujuan organisasi. Cara alamiah mempelajari kepemimpinan adalah
"melakukannya dalam kerja" dengan praktik seperti pemagangan pada
seorang seniman ahli, pengrajin, atau praktisi. Dalam hubungan ini sang ahli
diharapkan sebagai bagian dari peranya memberikan pengajaran/instruksi.
B. Perencanaan Penetapan Manajemen
1. Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah proses mendefinisikan tujuan
organisasi, membuat strategi untuk mencapai tujuan itu, dan mengembangkan
rencana aktivitas kerja organisasi. Perencanaan merupakan proses terpenting
dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan fungsi-fungsi
lain—pengorganisasian, pengarahan, dan pengontrolan—tak akan dapat berjalan.
2. Langkah-langkah dalam Penyusunan
Perencanaan dalam Manajemen
a.
Menetapkan sasaran
Kegiatan perencanaan dimulai dengan menetapkan apa saja yang
ingin dicapai oleh organisasi, tanpa dasar yang jelas, sumber daya yang ada
akan meluas menyebar dengan menetapkan prioritas dan merinci serta
mengkalkulasi sasaran secara jelas maka organisasi dapat mengarahkan sega
sumber daya yang lebih efektif dan efisien serta tepat guna dan tepat sasaran.
Tugas pokok dan fungsi harus sudah ada, jika sudah memiliki tupoksi yang jelas,
maka akan semakin memudahkan untu membuat sasaran yang bisa dipakai untuk satu
tahun kedepan maupun sasaran yang ingin dicapai dalam lima tahuan kedepan.
b.
Merumuskan Posisi Organisasi
Posisi organisasi saat ini diman pimpinan harus tahu dengan
posisi organisasinya saat ini. Sumber daya apa yang dimiliki organisasinya saat
ini. Barulah rencana dapat disusun setelah diketahui posisi organisasinya,
kekuatan-kekuatan yang akan melaksanakan dari apa-apa yang telah direncanakan
dengan mengetahui keuangan dan statistic organisasi saat ini.
c.
Mengidentifikasi berbagai faktor
Mengetahui factor-faktor pendukung dan penghambat
selanjutnya perlu diketahui factor-faktor baik dari dalam maupun yang datang
dari luar yang diperkirakan dapat membantu dan mendukung serta yang menghambat
organisasi untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. Diakui mengetahui
lebih mudah keadaan yang terjadi saat ini dibandingkan meramal peluang yang
akan didapat di masa yang akan datang. Dan unsure utama dalam perencanaan yang
paling sulit adalah melihat kedepan. Namun biarbagaimanapun harus ditunjang
dengan sikap optimis.
d.
Menyusun langkah-langkah untuk mencapai sasaran
Langkah terakhir dalam menyusun perencanaan adalah
mengembangkan berbagai kemungkinan alternative atau langkah yang diambil untuk
mencapai sasaran yang telah ditetapkan, mengevaluasi alternative ini dengan
memilih mana yang baik dan mana yang dianggap cocok dan memuaskan.
3. Manfaat Perencanaan dalam Manajemen
Manfaat perencanaan adalah untuk
mengurangi ketidakpastian dengan mendorong para manajer untuk melihat ke depan,
mengantisipasi perubahan, mempertimbangkan dampak perubahan, dan menyusun
tanggapan-tanggapan yang tepat. Perencanaan juga memperjelas konsekuensi
tindakan-tindakan yang mungkin dilakukan oleh para manajer dalam menanggapi
perubahan. Perencaan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tumpang tindih dan
sia-sia.
4. Jenis-jenis Perencanaan Organisasi
a. Perencanaan menurut luasnya dibagi
menjadi Rencana Strategi dan Rencana Oprasional.
1) Rencana Strategis adalah
rencana-rencana yang berlaku bagi seluruh organisasi, menentukan sasaran umum
organisasi tersebut, dan berusaha menempatkan organisasi tersebut dalam
lingkungannya.
2) Rencana Operasional adalah rencana yang
menentapkan rincian tentang cara mencapai keseluruhan tujuan organisasi.
b. Perencanaan menurut Keterangan Waktu
dibagi menjadi Rencana Jangka Panjang dan Rencana Jangka Pendek
1) Rencana Jangka Panjang adalah rencana
dengan kerangka waktu di atas tiga tahun.
2) Rencana Jangka Pendek adalah rencana
yang mencakup satu tahun atau kurang.
c. Perencanaan menurut Kekhususan dibagi
menjadi Rencana Khusus (Specific) dan Rencana Mengarahkan (Directional)
1) Rencana Khusus (Specific) adalah
rencana yang sudah dirumuskan dengan jelas dan tidak menyediakan ruang bagi
interpretasi.
2) Rencana Mengarahkan (Directional)
adalah rencana yang fleksibel yang menetapkan pedoman umum.
C. Pengorganisasian Struktur Manajemen
1. Pengertian Struktur Organisasi
Struktur Organisasi adalah Suatu
susunan dan hubungan antara tiap bagian baik secara posisi maupun tugas yang
ada pada perusahaaan dalam menjalin kegiatan operasional untuk mencapai tujuan.
Bagaimana pekerjaan dibagi, dikelompokkan, dan dikoordinasikan secara formal.
2. Contoh Struktur Organisasi dalam
suatu Perusahaan
a. Struktur Formal
Kumpulan
dari dua orang atau lebih yang mengikatkan diri dengan suatu tujuan bersama
secara sadar serta dengan hubungan kerja yang rasional.
b. Struktur Informal
Kumpulan
dari dua orang atau lebih yang terlibat pada suatu aktifitas serta tujuan
bersama yang tidak disadari.
4. Manfaat dari Struktur Fungsional dan
Divisional
Struktur organisasi fungsional ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
a. Efisiensi melalui spesialisasi
b. Komunikasi dan jaringan keputusannya
relatif sederhana
c. Mempertahankan tingkat pengendalian
strategi pada level manajemen puncak
d. Mempermudah pengukuran output dan hasil
dari setiap fungsi
Adapun
kelebihan dari struktur organisasi divisional antara lain:
a. Koordinasi antar fungsi menjadi lebih
mudah dan cepat
b. Mempunyai fleksibilitas pada struktur
perusahaan
c. Spesialisasi pada setiap divisi
dapat dipertahankan
d. Kesempatan karir lebih terbuka
5. Kerugian dari Struktur Fungsional dan
Divisional
a. Kekurangan dari struktur organisasi
fungsional adalah:
1) Dapat mendorong timbulnya persaingan
dan konflik antar fungsi
2) Mengakibatkan sulitnya koordinasi di
antara bidang-bidang fungsional
3) Dapat menyebabkan tingginya biaya
koordinasi antar fungsi
4) Identifikasi karyawan dengan kelompok
spesialis dapat membuat perubahan menjadi sulit
b. Sedangkan kekurangan struktur organisasi divisional antara lain:
1) Mengkibatkan turunnya komunikasi antara
spesialisasi fungsional
2) Sangat potensial untuk menimbulkan
persaingan antar divisi
3) Pendelegasian yang besar dapat
menimbulkan masalah
Nama: Nurul Reikhana Selvya
Npm: 15512546
Kelas: 3PA12
Sumber:
Subscribe to:
Posts (Atom)
About Me
- Unknown
Powered by Blogger.
Hello
Blog List
Pages
My name Nurul Reikhana Selvya (selvy). I'm school at Gunadarma Universty. I will be a Psychologist :D. And Thank You who have visited my blog.